6th alpabeth

Mata
Matanya sarat makna.
Tajam menatap.
Menembus jelaga.

Candanya tak membuatku tertawa.
Tapi cara…
Tak pelak buatku terpana.

Kamu.
Adalah sebongkah kehidupan yang sulit dijabarkan.
Kamu.
Orang baru yang ku kemas dengan kenangan.

Bangun.
Mengapa orang terus menikmati mimpi?
Bahkan ingin kembali tertidur untuk terus menikmatinya.

Tatapanmu, menghujam jantungku.
Garis-garis wajahmu.
Adalah heroin yang senantiasa membuai mataku.

Tapi hatimu.
Tak pernah ku seberangi.
Aku akan berdiri disini.
Kaupun disana.
Kita ini hanya bayang-bayang.
Di tengah-tengah mimpi.

Indah?
Berdebar?
Nikmatilah jika masih menyenangkan.
Karena sesudahnya bisa jadi tumpah tangisan.