Kesalahan

Dalam sebuah kehidupan,

Terkadang mengambil keputusan yang salah adalah salah satu bumbunya

Jadi,

Apakah aku mengambil keputusan yang salah?

Sedang aku tak ingin pergi,

Namun tak sanggup tinggal.

A beautiful life.. I have to Thank.

  
5 bulan ini, Tuhan menganugerahiku banyak perasaan baru,

Melalui pernikahan kami, dan tentu pada beliaku.

Sebuah rutinitas baru tercipta di beberapa lorong peron stasiun kereta.

Ya, peron-peron ini adalah saksi bisu yang kadang ikut merasakan kelunya hatiku.

Ketika akhir pekan datang, dengan suka cinta aku menanti kereta, dalam harap… Ku kitarkan pandanganku diujung sana, berharap ia lekas datang…

Membawaku padanya.

Ketika akhir pekan berlalu, meski harus ku seret langkahku,

Kembali harus ku lalui rutinitas jauh darinya.

Dear my dearest baby…

Aku tak memiliki banyak kata untuk mengungkapkan rasa cintaku padamu,

Atau mungkin kebanyakan keegoisanku yang menyelimuti kebersamaan kita.

Yang pasti, memilikimu adalah salah satu tujuan hidup yang berhasil kutemukan di saat aku hampir berputus asa dalam keletihan.

Terimakasih sayang, atas segala kesabaran dan kasih sayang tak terhingga yang kau curahkan.

Aku bahagia bisa menitah bersama kehidupan kita dari awal, memulai dari bagaimana membangunnya agar ia tak terpatah zaman.

Aku takkan pernah lupa, sorot matamu yang sendu dan dalam itu…

Yang disembunyikan dibalik raga yang keras.

Aku berhasil menyelaminya jauh ke dalam sana.

Maaf, aku terlanjur tahu hati lembutmu dan sangat mencintai itu.

My husband, Rahman Hakim.