Lessons about the life from a lizard

hello, gooddownload (8) night …
thank God this day still get fairly valuable lesson though of a lizard. The short course, tonight when I cleaning myself in the shower, I spent almost 15 minutes just to quietly observe the lizard, wants to help, but can’t help. I don’t understand and understa the foot of a lizard adhesion, but the lizard is on the bathroom floor. he tried to creep ceramic wall then fell thrown down, and so on over and over again, but he didn’t give up and keep trying. very clear to me how its foot slipped and its efforts to defend itself. I was pensive and thinking how to help it achieve the walls. want to take it but I’m amused with its wet body. want to take it with the help of tools but I’m afraid it jumped out at me. indeed. helpless … I’m still waiting. the lizard creeping back tiled walls, until in the middle, it fell down again. I saw it was silent still? dead? so I muttered, but it soon crept back in action and this time it crept slowly while maintaining its position that it may be difficult. it stopped slowly, creeping back, stop, creep again. and finally, it is free from the ceramic walls and crawling on walls agile. I sighed … and then out into the bedroom.

What lessons should we learn from this lizard?

sometimes in life we certainly through the difficulties that make us would become desperate. However, while we are willing to fight. possibility to reach the top is always there. learn from the lizard, we can’t be in a hurry to be free in trouble even though we always want to immediately remove it. we just have to be patient … be patient … and arrange how to remove the difficulty, slowly but surely. when tired, rest for a moment … reinforced back determination and ammunition to fight. then ran back and so on. indeed a valuable lesson!

Dream Wedding, once in a lifetime I will strive to

images (7)

“So it’s not gonna be easy. It’s going to be really hard; we’re gonna have to work at this everyday, but I want to do that because I want you. I want all of you, forever, everyday. You and me… everyday.”
Nicholas Sparks, The Notebook

Hello… it isn’t a mistake to dream about wedding for women. She is the God creature who always deserve a perfect thing in their life, instead of their wedding. A day when someone take full responsible of them from their parents. And.. that day is beginning of the new life. Siapa yang tak memiliki mimpi tentang hari itu ? omong kosong. Semua orang memimpikan hari itu menjadi historical and legend day in their life, indeed me. aku ingin menjadikan momen sekali seumur hidup itu menjadi momen yang berkesan dan tidak terlupakan selama-lamanya, untukku, untuknya, keluarga, dan orang-orang terdekat tercinta. hari dimana orang-orang akan mengetahui bahwasanya telah ada seseorang yang memintaku dan berjanji akan menjadi imamku seumur hidupnya. ngomongin masalah filosofi pernikahan ini hawanya melooo haha…

Oke, jadi aku pengen sedikit share mengenai my dream wedding party. Pernikahan impian aku, yaa mungkin belum 100% semuanya tercover disini, but… nyicil lah *mimpi sekaligus ngitung pengeluarannya* #LOL hahaha… oke just check this out…

Pertamanyah… *jengjengjeng*

dekorasiAku suka banget warna-warna terang dan menyala… tetapi untuk momen sakral sekali seumur hidup ini… aku memilih nuansa putih dan biru. Biru… aku termasuk orang yang menyukai langit dan laut, yang keduanya didominasi oleh warna biru yang menenangkan. laut yang begitu dalam, dan langit yang begitu tinggi. Kemudian putih, lambang dari kesucian… dan saat matipun, kain yang mengantar kita adalah ? yepp. Putih. Jadilah! Jadi aku pengen weddingnya didominasi oleh nuansa biru dan putih. Selain itu ada beberapa unsur yang ingin aku sisipkan dalam pernikahan ini yaitu salju dan air mungkin, yaa aku termasuk penyuka salju yang indah dan beku juga air yang merupakan sumber kehidupan manusia.

Kemudian… masalah dekorasi pelaminan sih aku masih flexsible. Saat ini aku memimpikan pesta di sore sampai malam hari, jadi tentu saja pencahayaan ruangan harus diperhatikan. Dekorasi ruangan resepsi aku ingin langit-langitnya dihiaskan kain bernuansa biru dan ada beberapa yang seperti ada bunga menggantung di langitnya. altar pernikahan berwarna biru yang dikelilingi bunga-bunga yang berguguran atau serpihan putih seperti salju. autumn.. then winter, the hardest before spring come in.

bunga bungaAku ingin ada beberapa bunga yang menjadi inti harus ada… yaitu jasmine, lily, anggrek, daisy, dan mawar. Mengapa 5 itu ? tak ada filosofi khusus mengapanya kok.. melati sudah pasti ya selain semerbak wangi horornya melati ini adalah lambang kesucian dan bisa jadi kesetiaan. Lily dan anggrek masuk list bunga kelas menengah atas, yah harapannya dalam kehidupan berumah tangga nantinya bakalan begitu… penuh rejeki dan tentunya penuh syukur juga, aamiin… kemudian daisy, atau yang dikenal bunga krisan ini menurut aku termasuk bunga yang colorful karena banyak warna dan juga daya tahannya lama dan memiliki mahkota bunga yang kokoh. Harapannya… kehidupan kami nantinya akan selalu berwarna-warna dan kami akan selalu kuat melalui banyak warna tersebut bersama-sama. Kemudian mawar? Yaahh… ritual saja, biar hidup penuh cinta dan terkadang ada romantisme sebagai bumbunya. Autumn… gatau aku suka banget daun-daun di musim gugur… kering, tetapi tetap berwarna-warni mengusung keindahannya… nah… dalam hal sejelek apapun… seburuk apapun… seharusnya kita mampu mencari jalannya, untuk memetik sebuah kebaikan dan nilai positif di balik itu semua. Karena kehidupan adalah roda… terkadang semuanya berguguran, dan fase itulah yang terkadang melemahkan manusia. Tetapi, musim semi akan menjemput semuanya setelah musim dingin berlalu. Itu kepastiannya. Tinggal kita mampu tetap bertahan atau tidak sampai musim semi menjemput.

bride gownAku adalah blasteran Jawa-Sumatra. Ada beberapa cerita tentang upacara adat Sumatra ataupun Jawa Solo yang sebenarnya sangat menarik bagiku dulu. Tetapi… baru-baru ini aku malah menginginkan pernikahan yang simple tanpa adat yang rumit… karena di dalam islampun rasanya tidak diwajibkan demikian #CMIIW. Aku suka dan menggemari sekali adat solo karena mbah uti yang berasal dari Solo. Senang sekali juga untuk menyaksikan perhelatan adat pernikahannya, tetapi… menjalankan ritual adat ini bukan sesuatu hal yang main-main ternyata. Kita harus bisa melaluinya dengan keseriusan karena katanya akan berkaitan dengan kehidupan berumah tangga mendatang. Wanna play? Nay from me 😀 hehehe… jadi rencananya kami akan mengenakan gaun dan jas saja… untuk jasnya… mungkin akan lebih ke cokelat susu atau hitam (masa aku juga yang memimpikan? Biar dia aja ya, :p haha). Jadiii.. aku pengen bride gown kombinasi dari ini… untuk bagaimana detail kombinasinya… yaah nanti ya tunggu tanggal mainnya, pokoknya penyusunnya ga jauh-jauh dari gown ini… hehehe… enaknya pake gown itu apa ya, mungkin jalannya lebih leluasa dan kalo mau pipis ga susah *terlalu jujur*.

gaun biru

Selain warna putih, jika saja harus ada dua gaun, aku ingin yang satunya lagi bernuansa biru, biru pastel yang lembut, jika gaun yang putih aku lebih menginginkan short long gown, mungkin yang biru ini aku ingin gaun yang panjang menjuntai. yaa… anggun dengan beberapa soft shimmer yang menyala, backless in night :p haha…

Sepatu.. rasanya tak terlalu ingin yang berkesan glamour… aku pengen ada sedikit muatiara putih dan tidak terlalu tinggi saja,. That’s it. Mungkin seperti ini …

bride shoe

Masuk ke makeup dan hair do. Berhubung punya wajah yang super duper sensitive ini, memang aku bukan penggemar dandanan yang berat. Mau acara apa aja. Pantang pake bedak padat dan bakal jadi momen yaaang laaaangkaaaa banget kalo aku sampai pake foundation.

flawless makeup

Aku pengen flawless make up aja dengan kesan innocentnya. Pengantin ga harus kok jreng-jreng-an makeup-nya. Banyak hal yang mendukung pengantin akan tetap menjadi pengantin, salah satunya adalah inner beauty. Jadi belum tentu juga makeup tebel dan jreng itu membuat kita jadi pusat perhatian dan belum tentu juga yang sebaliknya. tetapi biasanya orang-orang mengatakan kalo make up pengantin itu harus rada beda, harus tebel, harus jreng pokoknya biar ga kebalik antara tamu dan pengantinnya. oh ya ? em… Tapii… semua itu dikembalikan saja ke subjeknya, jadi ya selera aja bagaimana. Kebetulan selera aku begini, aku ga suka yang terlalu. Makeup flawless yang ringan dan fresh seperti di samping ini udah cukup membahagiakan banget buat melianasution *LOVE* di hari bahagianya. stay freshy… ringan… dan conficent terntunya.

hair doHair do pun demikian. Aku anti sasak tentunya. Sedih sekali disasak ini… rambut jadi kering dan yaa you know lah. Jadi aku menghindari sekali apalagi menjadi pengantin itu seharian… pengen bener-bener semuanya yang nyaman di akunya biar aku senyum ke tamu juga ga nahan ini itu :’) basic rambut aku curly… untuk sementara ini kan aku belum berhijab, jadi ya mimpi aku masih yang begini ini. Pengen tatanan rambut modern aja terus pake flower crown atau hiasan simpel gitu. Hahaha…

                                          nah, I want this cutie orchid in my hair.

anggrek biru

mutiaraSelanjutnya… jewelry, saat wedding aku pengen menggunakan nuansa mutiara putih aja.. dari anting dan kalung. Kemudian memang ada beberapa perhiasan yang aku pengen beli… dari kalung dengan inisial nama dan tentu aja cincin nikah *pasti dapet*. Kemudian di hari itu aku pengen banget jadi real lady dengan make kaos tangan *hahaha* ga tau deh ini mindset darimana.. buket bunga yaa nuansanya menyesuaikan, aku pengen rose atau lily yang dikombinasi dengan orchid, yang pasti nuansa birunya masih dapet.


bunga cincin kaos tangan

Grand_Piano_(7)the next part of my wedding is… PIANO. yes… aku pengen ada live piano di wedding aku dengan list-list lagu wedding yang udah aku persiapkan sebelumnya… banyak sekali lagu-lagu wedding yang direkomendasikan, tetapi aku masih ingin mengkaji liriknya dulu *halah*. sementara itu… aku ingin sekali DIA memainkan piano untukku di hari itu. Ya, Brian McKnight – Marry your daughter.

“Gonna marry your daughter.. and make her my wife. letting her be the only girl that I love for the rest of my life. Give her the best of me till the day that I die…”

sometime ya 🙂 ada beberapa lagu yang sudah aku mengerti dan aku putuskan untuk ada, mungkin list ini bakal nambah ya… tunggu aja update-nya.

  1. Brian McKnight – Marry your daughter
  2. Christina Perri – A thousand years (iringan saat masuk pelaminan)
  3. Bryan Adams – Everything I do, I do it for you
  4. Daniel Bedingfield – If you’re not the one
  5. Ronan Keating –When you say nothing at all
  6. Jason Derulo – Marry me
  7. Jason Mraz – I won’t give up
  8. Keith Martin – Because of you
  9. Diana Ross – When you tell me that you love me
  10. The Calling – Wherever you will go
  11. Richard Marx – Right here waiting for you
  12. Yovie Nuno – Janji suci
  13. Maher Zain – For the rest of my life
  14. Shania Twain – You’re still the one
  15. Bad English – When I see you smile

Then.. langit tempat bermusik ini aku ingin ada nuansa bunga menjuntai… like this.

dekorasi langit

 whooa… talking about wedding ini tiada habis dan bosannya ya. sangat menyenangkan dan memacu hasrat untuk menjadikannya menjadi kenyataan… disamping hal-hal krusial di atas, aku ingin ada beberapa hiburan seperti kesenian tari dan pemutaran film dokumenter mengenai perkenalan kami. ohya, satu lagi. di pesta resepsi kami akan ada photo booth tentunya, jadiiiiii :p be readyyyyy..

download (8)

Bridesmaid juga hal-hal yang harus dipikirkan… untuk para bridesmaid utama  dari pihak keluarga inti yang belum menikah yang masih muda-muda… akan mengenakan gaun seperti ini kurang lebihnya.

bridesmaid gown

Keluarga besar untuk para tetua mungkin mengenakan warna yang lebih gelap misalnya biru tetapi dengan essen warna yang lebih gelap… modelnya belum terpikirkan karena harus menyesuaikan usia budhe, bulek, om, pakdhe, dan semuanya …

Undangan dan souvenir, untuk sementara waktu juga direncanakan mengusung warna biru, simpel saja sih… harapannya pesan yang ingin disampaikan mudah dipahami dan bermanfaat saja. undangan

anyway… I’m falling in love with bow. aku sangat suka simpul satu ini. ya, membentuk pita. mulai dari gaun kaos tangan dan kini undangan, I love bow bow bow and bow in ma life. indah ya, simpel, erat, dan seakan memiliki sayap untuk terbang,

You know it’s never fifty-fifty in a marriage. It’s always seventy-thirty, or sixty-forty. Someone falls in love first. Someone puts someone else up on a pedestal. Someone works very hard to keep things rolling smoothly; someone else sails along for the ride.” – Jodi Picoult, Mercy.

banyak sekali ya ternyata hal yang harus disiapkan. jadi ? sudah berapa ini totalnya untuk mewujudkan ? #ambilkalkulator. hahaha… semangat bekerja Meliaa !!! 🙂

shutterstock_99339458tetapi selain itu semua… esensi pernikahan yang sebenarnya bukan semata-mata pesta yang mewah atau semacamnya. tetapi pernikahan adalah sebuah awal dari awalan. pernikahan bagaikan dermaga baru yang mana bahtera baru berlabuh sedang bersiap berlayar dan menghadapi kehidupan di samudra sana 🙂

badai, terik, dan semua hal yang akan dilewati adalah keharusan, bukan lagi menjadi sekedar ancaman. 2 orang yang harus melebur menjadi satu dengan menerima dan menghargai perbedaan masing-masing. saling menghargai, saling mencintai, dan images-9berjanji untuk menjaga kehormatan masing-masing dalam jalinan suci pernikahan hingga batas yang ditentukan Tuhan. selalu bersama dalam suka dan duka, selalu melindungi satu sama lain, dan menjaga aib satu sama lain karena sejatinya adalah kejelekan yang satu adalah milik semuanya. sampai nantinya Tuhan memberikan anugrah terindahnya. anak-anak Adam yang lucu yang akan menjadi penghuni baru bahtera rumah tangga, menjadi berkah dan titipan yang  harus dijaga dan dicintai selamanya. memang semuanya tidak akan selalu menyenangkan seperti dongeng, tetapi semuanya harus dijalani dan dilalui dengan bahagia. harus dan selalu mengingat bagaimana menimang cinta ini sedari dulu, memeliharanya hingga tiba dimana ujung perjuangan itu tercapai. pernikahan.

“Let there be spaces in your togetherness, And let the winds of the heavens dance between you. Love one another but make not a bond of love: Let it rather be a moving sea between the shores of your souls. Fill each other’s cup but drink not from one cup. Give one another of your bread but eat not from the same loaf. Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone, Even as the strings of a lute are alone though they quiver with the same music. Give your hearts, but not into each other’s keeping. For only the hand of Life can contain your hearts. And stand together, yet not too near together: For the pillars of the temple stand apart, And the oak tree and the cypress grow not in each other’s shadow.” – Kahlil Gibran, The Prophet.

PS. images and photos here are taken from various sources, not the author’s personal collection.

Autumn’s Choice

menjadi lakon dalam sebuah kehidupan, tak lepas dari jalan yang bernama pilihan. Tuhan memang baik, memberikan kita hak leluasa untuk memutuskan kehidupan yang seperti apa dan bagaimana yang akan dijalani. entah itu A atau B yang kita pilih, itu adalah pilihan kita yang nantinya akan dibekukan menjadi takdir. bagaimanapun juga… tulisan kecil ini bukan persoalan siapa untuk siapa dan siapa yang akan merasa. tetapi lebih menjadi pengalaman, menjadi pandangan, dan mungkin menjadi pagar untuk diri sendiri dalam berpijak dalam kehidupan yang selanjutnya.

that autumn…

Autumn_Leaves

my name is Autumn. now, lemme tell you a story about my summer…

akan selalu mengingat betapa hangatnya suasana itu, betapa cerianya, dan betapa bahagia hadir di tengah-tengah mereka. keindahan yang tak akan terbeli tentunya, menjadi bagian diantara mereka. Mama, you’re a whole world here. it isn’t an easy thing to keep distance with you. tetapi apa? makna dari sebuah keputusan adalah bagaimana ketegasan di dalamnya mampu bekerja bukan?

aku memang manusia yang begitu terbatas, aku tak bisa merelakan diriku yang disepelekan dan diinjak hanya untuk membeli sebuah kebersamaan. karena, jika memang kebersamaan itu adalah milikku, maka ia akan menjadi milikku, tanpa kepedihan yang harus terus menerus dirasakan dan dikorbankan.

kan ku sambut engkau seperti musim dingin yang menyongsongku jika memang kau ingin. tetapi sungguh hal yang menjijikan untuk berbaik hati kepada seseorang hanya karena kau membutuhkan. begitu banyak hal yang kau sepelekan dan kau remehkan. suatu ketika akan kau petik bagaimana cara menghargai orang lain dan kehidupannya.

kini aku pergi. akan ku kubur segalanya dari yang terindah hingga yang terpahit tentang kebersamaan itu. bagiku sudah tiada lagi yang perlu aku sesalkan diatas segala kebodohanmu. sampai ujung dunia manapun takkan pernah kau temukan kemakluman yang tinggi seperti yang kau dapatkan sebelumnya.

belajarla… belajarlah. selagi bisa dan mampu. hargailah, hargai. seseorang siapa saja itu yang ada untukmu untuk memapah dan membantumu berdiri. andai gelak tawa tengah mengiasimu kini, maka tangisanpun hanya tengah menanti rodanya untuk berputar. tak ada yang abadi di dunia ini. tak terkecuali kebahagiaan.

selamat tinggal, selamat tinggal.

Autumn.