terlepas bebas

tumblr_inline_mqhah4y7Bi1qz4rgp

ku baringkan harapan-harapan yang letih menggantung pada tangkainya.

ketika daun yang bersemi dulu harus mengering seketika.

sesekali kuncup bunga meminta kesempatan untuk mengembang,

namun semuanya hanyalah sebuah bias bayang.

awalan yang ada pada kehidupan adalah kepastian tentang adanya pengakhiran.

meskipun penantian kerap sekali menjadi dewa alasan mengapa mimpi harus terealisasikan,

tetapi..

haruskah inferi selalu menjadi hantu ?

haruskah pula samudra hitam identik dengan kepekatannya ?

ah sudalah….

biarkan yang pernah akan diterbangkan berlalu.

ikhlaskan saja !

buat apa terus menyesali kepergian seonggok harapan ?

bangunlah lalu rangkai kembali sebuah harapan baru yang lebih masuk akal.

yang tak menyakitimu.

biarkan harapan itu lepas…

menyentuh langit-langit keadilannya.

biarkan harapan-harapan itu lepas…

mengetuk pintu pemilik aslinya, membawanya dalam nyata yang merealisasikannya…

betapapun ingatan yang lalu memimpinmu kembali ke dalamnya.

kau selalu memiliki mata untuk melihat kenyataan dan berfikir dengan logika yang dibawanya.

seringkali kita lupa, Tuhanlah yang lebih memahami, 

mengenai… siapa lebih membutuhkan siapa.

R A I N (Hujan)

173983_hujan_663_382

drizzed rain wet me.
accompanied the settled onely when i remember you.
and all sweet times.
that seems as dream
i through my life alone.
if the time will be change…
i never change.

i always happy.
when the rain drop fall..
because i can remember you for myself…

there always a story saved in my heart.
about you and rain
about our love
which flows as water…

based on utopia’s song, hujan.

Cermin Perantauan

cinta diam

 

kiranya hari ini masih bisa diandaikan…

maka pengandaian yang pertama akan ku ucap adalah, “andai engkau ada.”

dan selanjutnya, tak cukup engkau ada karena memang engkau ada.

“andai engkau hidup.”

mengalahkan batu keegoisan tak semudah memecah batu alam.

begitu lunak dan begitu keras dalam waktu bersamaan,

kala itu ada air mata yang memintaku untuk melepaskan…

tetapi kekosongan begitu serakah untuk selalu merengkuh pengandaian.

andai, andai, andai.

buah dari penyesalan yang tak padam.

jika kau ada, jika kau hidup… 

sejuta cara tanpa mengenal kata menyerah akan ku suguhkan.

untuk kembali merengkuh kebahagiaan kita yang sempat ku buang di perantauan.

 

aku merasa seperti kertas yang mudah terobek namun mudah menggores…

aku merasa rapuh… namun kerapuhan yang tajam ini, menggoresmu di alam sana.

maafkan aku…

yang belum mampu melepas kepergianmu.

 

kita seperti berhadapan…

kita seperti bertatapan…

namun raga kita tak kuasa dan tak mampu untuk kembali bersentuhan.

kini, kau adalah sebuah bayangan…

 

aku ini tenggelam dalam kebisingan yang ku ciptakan.

ketika aku tak mampu merasa merana karena seseorang yang masih ada.

lalu aku mengingat agar rasa sakit ini terasa lebih pantas untuk dirasakan.

siapa aku ini ?

berorasi untuk kebahagiaan diri sendiri.

siapa aku ini ?

kenapa begitu berhak menyiksa dan menghadangmu menuju jalan yang harus kau tempuh.

segala yang ingin ku kata dan ku ucap.

telah ku ucap.

dan ku lihat mata itu meneteskan air mata mengalirkan kepedihan yang begitu dalam.

lalu dimana welas asihku ?

hingga masih mampu aku menalimu dalam terali seperti sekarang ini…

aku merasa kau mematri janji kita dulu…

aku merasa kau memintal benang kematian itu…

oh dunia…

oh cakrawala…

oh waktu…

oleh Tuhanku, kau memisahkan aku dan seseorang yang begitu mengasihiku.

terimakasih keegoisan, atas tamparan yang menyesatkan.

kau buat aku tamak akan keinginan dan kebahagiaan…

hingga tega meninggalkannya di perantauan.

dan kini, ia meninggalanku berserakan.

 

aku akan selalu melihatmu di cermin perantauan kita.

ketika kenangan membias begitu bebas menceritakan suka dan dukanya.

aku akan selalu menyimpanmu dalam cermin perantauan kita.

agar ketika aku rindu, aku hanya memandangi diriku yang akan memutar klise perjalanan yang dulu pernah ada dan kini tiada…

My Journey in Nestle Recruitment (Tahapan Recruitment Medical Delegate Trainee NESTLE)

Because my wordpress traffic is s crowded with this post, I decided to edit and boost this post to improve information. Thanks anyway for all readers! XOXO.


(you can skip this part by keep scrolling down because it is not important enough, just my story, I’ll notice where’s important one 🙂

Mencintai atau dicintai ?

mencintai.

Selingkuh atau diselingkuhkan ?

diselingkuhkan.

Menyerah atau berjuang ?

berjuang.

Mengikhlaskan atau menerima ?

mengikhlaskan.

Jawa atau Sumatra ?

Jawa.

Ranjang atau dapur ?

Dapur.

Cantik bengis atau jelek baik hati?

ga dua-duanya.

Clash of clan atau pacar ?

Pacar. (abis itu diajak main COC juga). #dasarlelaki

Gadget atau pacar ?

Gameboy. Duh… untung bukan gameGIRL. Inget. Cewe bukan sebangsa permainan ye.

Mertua atau orang tua ?

Orang tua. *pertanyaan kurang ajar*

Istri atau orang tua ?

Orang tua. *puk-puk yang jadi istrinya*

Hehe… dialog diatas tidak sama sekali berhubungan dengan post ini. Kebetulan tadi aku join walk interview dari PT. Nestle Indonesia yang cukuuppp… enjoyable. Bertemu dengan banyak kawan seperjuangan yang juga tengah mencari pelabuhan nasib dan ladang untuk memulai sebuah karir. Kemudian di tengah penantian pemanggilan giliran interview yang cukuupp fuiihh lama kami bermain jawab 1 detik ala deddy corbuzier… jadi yang di atas itu adalah the best answer dan jawaban yang paling sering muncul… hahaha… lumayan menghibur. Membahas masalah cinta memang salah satu cara untuk memangkas waktu dengan menyenangkan. Kami benar-benar sukses mengisi suasana menunggu yang biasanya membosankan menjadi salah satu hal yang menyenangkan. (peserta : amel, btara, clara, ridho, mas obot, kak tina, dan topek).

The miracle… of Allah SWT.

Sekedar share… bukan kebetulan atau semacamnya. Pagi tadi adalah hari kedua dari tamu bulanan yang selalu disyukuri kehadirannya, loh ? kenapa ? ya coba aja bayangin kalo sampe itu tamu ga dateng… duh… ngeri… hancur kehidupan. Hahaha #abaikan. Yah. Kalau beberapa wanita bilang sakitnya itu di hari pertama, aku bilang sakitnya itu di hari ke 2-3. Dan… terjadilah… kebetulan pagi tadi aku bangun pagi karena sadar diri belum menyiapkan beberapa hal yang seharusnya memang sudah dipersiapkan sejak semalam. Alhasil… setelah semuanya ready, take a bath… then rapi-rapii setelah OKE cusslah ke LP2MP widya puraya UNDIP. Sesampainya … masih ada adegan hampir salah ruangan ke orang-orang ujian, untunglah Allah masih menyelamatkan #alhamdulillah. Dilanjut setelah absensi… Alhamdulillah lagi dapet nomer 2. Sebagai pelaku interview kesana kemari aku udah cukuplah menjadi absensi akhir dan kali ini dapet absen awal artinya interview awal *smooch*.

Sebelum interview dimulai, ada acara presentasi terlebih dahulu… yang mana presentasi itu diisi oleh beberapa pejabat tinggi dari PT. Nestle. Mari menyimak… sebenernya pemaparannya sangat menyenangkan dan menarik. Tetapi… rasanya kurang sedikit menikmati ketika tiba-tiba gejala vertigo mulai terasa… semakin detik semakin sakit… semakin menit semakin terlilit. Ditambah lagi kontraksi Rahim akibat tamu bulanan yang tidak mau mengalah… ah… beberapa kali aku ijin ke toilet hanya untuk numpang berteriak. Sambil berusaha jalan dengan benar tanpa sempoyongan dan tanpa pegang-pegang kepala. Duh… jangan sekarang… I wanna join this company a lot. D o n ‘ t-b r e a k-m y-d r e a m. begitulah yang ku rasakan… hampir 1 jam rasanya menahan rasa sakit. Sampai bener-bener di suatu titik aku merasa sudah tidak bisa lagi menahannya… I need some medicine to reduce this pain. I wanna go home… aku udah bener-bener rasanya pengen mejemin mata. Gejala mau pingsan. Terus… keinginan di hati aku ini gimana ? aku pengen banget bisa ikut tes ini… kesempatan yang bener-bener langka. Akhirnya… I try to connecting myself to My Lord, Allah SWT… just pray for Him..

“Ya Allah… yang maha pengasih dan penyayang… aku pengen banget bisa ikut join seleksi ini… Ya Allah hilangkanlah rasa sakit yang ada di tubuhku… hilangkan rasa nyeri di kepala dan di perutku… Insya Allah nanti sore setelah tes ini aku akan bersedekah di panti asuhan… aku bernadzar kepadaMu, aamiin.”

Ya, begitu kira-kira yang terucap di dalam hati sambil menetes air mata karena nahan sakit. Masih memungkiri kuasa Allah ? tidak ada 5 menit setelah itu… I feel very very very FINE. Rasa sakit yang biasaya hilang setelah minum obat dan tidur itu perlahan menghilang seperti keajaiban. Aku hanya merasa beruntung, aku punya Allah, yang kapanpun dan dimanapun mendengarkan doa dan permohonanku. Setelahnya akhirnya bisa confident untuk menyimak pemaparan tanpa menahan rasa sakit dan ijin ke toilet buat tes sound. Haha…


(important information :))

Maaf karena harus membaca ceritaku karena salah satu pengalaman tak terlupakan jadi aku mempertahankannya.

So, I would like to share you about tahapan pertama tes PT. Nestle Indonesia dengan posisi MEDICAL DELEGATE TRAINEE, tahapan dibagi menjadi beberapa tahap… ada yang menggunakan English(E) ada yang Bahasa Indonesia (BI). bear in your mind it is confidential and can change based on company objective 🙂 beberapa tahap yang aku lewati dulu kira-kira sebagai berikut.

  1. 3 minute English Interview (E). OKE, before continue read. Please… I’m so sad to read so much emails contains about fears in English. So I want to talk to you all don’t worry with our English, it is OK because we are not native, right? so, just try and BELIEVE YOURSELF, YOU ARE MORE THAN YOUR FEAR!! Harskah aku upload video Englishku? Aku juga masih berusaha untuk improve. Interview ini bukan sesuatu hal yang mengerikan bahkan sangat lumrah karena Nestle perusahaan multi nasional. Setauku, skg pun banyak perusahaan kredibel yang menjadikan skill ini sebagai kualifikasi. back to 3 menit. Terus ? buat yang masih ajah merasa kurang PD sama English ability-nya kira-kira gimana ya ? jangan panik dulu… slow down… jangan kabur dulu… keep calm down… menurut aku proses ini  untuk menilai seberapa dalam kita mampu memahami pemahaman dan tingkat pengertian kita terhadap pertanyaan yang dilontarkan interviewer. Selain itu, effort kita untuk menjawab juga menjadi poin penting… tipsnya kalau memang English masih terbata-bata ya berusaha keraslah untuk tetap menjawab…. Nothing to lose.. Karena sesungguhnya tidak ada perjuangan yang tidak terlihat. Baru kemudian isi dari ocehan kita… aku sih lebih confident dengan conversation seperti ini daripada tes tertulis… karena seenggaknya tanggungan kita dalam English conversation yaa Cuma jaminan kita harus menjamin lawan bicara mengerti apa yang kita maksud dan apa yang kita utarakan. I think like that. Pertanyaan beragam ya, bisa seputar kegiatan kuliah, hobby, minat, ataupun mengenai beberapa yang berkaitan dengan presentasi company sebelumnya. Daan… di tahap ini berlaku sistem gugur 🙂 berdoa, dan tetap yakin akan kemampuan diri sendiri adalah kuncinya.
  2. Alhamdulillah lolos tahap pertama… dari 120 orang peserta, hanya 42 orang saja yang maju ke tahap berikutnya… yaitu… forum group discussion or FGD (BI). Yah, pasti udah banyak yang tahu mengenai tahap ini ya ? buat aku ini adalah the first group discussion. Jadi ya… sebenernya rada sedikit gugup. Okeii… aku masuk group 1 dengan peserta 6 orang dan semuanya wanita. Fuuih… perdebatan yang panjang. Kita diberikan satu kasus permasalahan dan kemudian kita diminta untuk berdiskusi mengurutkan prioritas yang harus dilakukan. Setiap choice yang sama dengan grup diberikan nilai 1 point. Jadilah ! semuanya berusaha prioritas pilihannya untuk menjadi pilihan grup yang disepakati mufakat karena tidak diijinkan voting… jadi menurut aku, disini temen-temen grup ikut andil dalam penilaian… kebetulan grup aku ini ada beberapa yang lumayan cas cis cus dan aktif… meskipun di awal sudah diwarnai dengan perbedaan pendapat… akhirnya kita bisa mufakat dan tidak kehabisan waktu sehingga masih memiliki waktu sampai mempresentasikan hasil group choice. Sama seperti sebelumnya… tahap inipun menggunakan sistem gugur *jengjengjeng*. Alhamdulillah dari 6 orang sekelompok aku, ada 4 orang yang keep go… termasuk aku. Kurang paham berapa total yang lolos tahap ini… yang jelas ada loh yang bener-bener segrup ga ada yang lolos. Jadi… be wise… saranku jangan ngotot di grup hanya karena pendapat sendiri, aktif tetapi jangan mendominasi sehingga terkesan mau menang sendiri, hargai pendapat orang lain, jika memang tidak sepakat, sanggah dengan sopan dan disertai alasan yang masuk akal, kemampuan solving problem dan attitude tercermin di proses ini. Pesannya jangan sampai ga terjadi mufakat. Yang rugi semuanya… gara-gara satu orang ngotot abis dan ngabisin waktu… cuma jadi bual-bualan emosi. yakin? jangan yah…
  3. Tahap selanjutnya adalah In Depth Interview (BI) …  yah intinya interview dengan beberapa Pimpinan di Nestle. Sistemnya estafet gitu… mungkin agar hasil pandangannya bersifat obyektif… excited sekali masih bisa bertahan sampai tahap ini… bisa kenalan sekalian dan sharing, haha… waktu itu aku diwawancarai oleh Performance Development Executive (PDE) Central Java Region (CJR) Bapak Rahmat, Field Operational Manager CJR Bapak Dwi, Performance Development Manager (PDM) Bapak Ikhsan, dan National Field Operational Manager (NFOM) Bu Helen. Awalnya… ? Aku juga tegang awalnya, terus ku sugesti diri aku pasti bisa dan bisa… Lagi lagi nothing to lose Mel sudah sampai sini, keep go! Gambaran pertanyaannya waktu aku, seputar kepribadian, kegiatan, dan banyak hal lain sesuai kebutuhan, intinya ingin menggali apakah kita sesuai dengan objective company atau tidak. saran… mau dibawa bagaimana suasananya, kita navigatornya, ceria selalu, cheerful, tersenyum, sopan, good attitude, dan yakin terhadap diri sendiri… Tahap ini masih berlaku sistem gugur . Semangat!

    3 tahap itu diselesaikan dalam sehari pada waktu itu. selesai sekitar jam 4 sore.

  4. Join Visit. Sebelum Wawancara Akhir, aku diberi kesempatan untuk join dengan Medical Delegate Nestle selama 2 hari untuk mengetahui in real bagaimana pekerjaan seorang MD. Sangat senang Nestle memberikan kesempatan agar aku memiliki gambaran utuh tentang pekerjaanku kedepan. Tipsnya : gunakan kesempatan ini dengan baik dengan memperhatikan, mengamati, dan akif selama kegiatan ini. Tahap ini masih berlaku sistem gugur ya teman teman. Tetap semangat!
  5. Interview with Country Brand Manager (CBM) NIN (E), setelah proses join, dengan provide Nestle aku ke Jakarta untuk interview akhir,  pengalamannya sangat menyenangkan, seperti sharing dan ngobrol. Banyak hal yang ditanyakan mengenai passion dan activities, aku sangat excited saat itu karena aku merasa sudah dipenuhi aura positif. Saat disana, rasanya bangga sekali dan ingin bisa menyebut “this is my head office”😇 alhamdulillah sekarang sudah bisa menyebut. Tahapan ini masih berlaku sistem gugur, banyak berdoa dan teruslah berpositif thinking.
  6. Medical Check Up. Aku dinyatakan lolos H+1 setelah interview akhir. Cepat bukan? Nestle memang perusahaan yang menurutku proses recruitmentnya cepat dan tidak membuat job seeker menunggu atau diphp terlalu lama, sebelum in class training, kita diwajibkan untuk full medical check up, dulu melalui prodia. Jaga kesehatan selalu Friends 🙂

Nestle give me useful training anyway to boost my performance. Training di awal, ees, dan excited juga waktu itu ditanya pengen training apa, bener bener care dengan human development sesuai yang dipresentasikan pada saat aku recruitment dulu.

Terlebih Saat Trainee sudah boleh cuti, boleh menikah juga. Good humanity. Daaaann… Alhamdulillah untuk salary dan fasilitas yang didapatkan, patut disyukuri 🙂

oh ya, ini temen-temen seperjuangan saat mendaftar dulu, memories… sekarang mereka udah ada yang di BRI, Agrinusa, juga jadi PNS. rejeki ya 🙂

10504787_10202640880758559_5594821767112263340_o

ini formasi setelah interim Review Batch 3 kiri-kanan (FAI, ACK, ADW, ARA, RAP, dan Pak RHT)

IMG_2300

EES training di Purwokerto 🙂 semarang team, purwokerto team, solo team, white team di Horison. Asiiikkk!!!!

IMG_3067

Semarang Team and half of Purwokerto Team, kiri- kanan (RHK, FEP, RAP, ADW, TMD, HLM, MAS DVD, Mas YMG) dan yang lagi duduk penuh keimutan adalah my FOE Semarang team! Mas VNM. Ahahahai…

IMG_4149

Mini symposia 2015 di Purwokerto Bersama team Yellow (depan kiri-kanan : mas DVD, Bu ENP, Pak Endra, belakang kiri-kanan : mas YMG, PWA, ADW, rhk, RAP, Diana, Jafar)

In the end… yang sangat penting juga adalah siapkan kondisi fit, sebelum seleksi sarapan dulu, tidur yang cukup, dan berdoa ya…

you can drop your polite question by comment.

NB.

Hati-hati banyak penipuan mengatasnamakan Nestle khususnya yang meminta biaya transportasi terlebih dahulu melalui sebuah travel agency, itu PENIPUAN ya. All my recruitment process is provided by Nestle, FREE.

Godspeed for you guys ! 🙂

Special thanks to : Allah SWT, My parents, husband, friends, NESTLE INDONESIA (Pak Stephen, Bu Helen, Pak Dwi, Pak Ikhsan, Pak Rahmat, Bu Laras, and all) yang pada saat recruitment mengijinkan saya join dan berkontribusi. Yellow Team especially Semarang yellow team yang selalu kompak!

Beberapa hal positif yang saya pelajari selama program MDT :

https://melianasution.wordpress.com/2015/10/15/12-challenging-months-as-mdt-nestle/

Bravo Nestle! #starthealthystayhealthy #goodfoodgoodlife

Stay inspire others!

– nice to share –


UPDATE 17 Februari 2017

Hallo guys…. Saya ingin menyampaikan bahwa per tanggal 28 November 2016 menjadi hari terakhir saya bergabung dengan Nestle Nutrition. Banyak suka dan duka yang dirasakan. Pelajaran yang berharga, keluarga yang hangat. Selanjutnya, karena saya sudah tidak bergabung dengan Nestle lagi, tentunya saya memiliki keterbatasan dalam menjawab pertanyaan teman-teman. tentu saja, sebagai perusahaan global, Nestle sangat dinamis. Baik itu dalam hal karyawan dan lainnya. Pertanyaan seputar siapa interviewer dan pertanyaan yang sering keluar mungkin tidak bisa saya jawab lagi karena perbedaan waktu dan SDM yang akan menginterview teman-teman.

anyway,

Good Luck for us.

 

Puisi untuk Para Penikmat Jalanan

Beberapa bait sajak, yang sempat.terbenak sore itu, ketika kemacetan panjang menjadi santapan membosankan para penikmat jalanan…
Termasuk aku di dalamnya.
Kami yang berhamburan dalam ramai dan hati yang merindu rumah…
Berharap dalam naungan rumah terlepas penat yang menyengat seharian.
Atau kami yang ingin sampai ke tujuan, dan menunaikan pekerjaan demi waktu untuk segera kembali ke atap rumah ketenangan.
Sore itu proyek betonisasi digulirkan.
Kemacetan panjang yang terjadi,memenuhi satu satunya jalan layang yang ada di kota atlas ini.
Di sela keramaian dan keinginan untuk menang, aku melihat seorang Bapak di usia senja menuntun sepeda onthelnya.
Beliau mengenakan kemeja biru pudar dan celana kain panjang, seperti seragam buruh buruh negara di jaman dahulu dan mengenakan topi menutupi sebagian rambutnya yang memutih.
Beliau menuntun sepeda di tengah kerumunan antrean kendaraan di tengah kota.
Berharap beberapa mengalah dan membiarkannya melangkah.
Atau berharap para pengendara dan pengemudi melihat kakinya agar tidak serta merta melindasnya.
Mereka semua sedang terburu akan semangat muda dan kerinduan pada rumahnya… Dan lupa, bahwa Bapak juga mungkin merasakan hal yang sama.
Mataku berpisah dengan pemandangan itu karena aku memutuskan melewati jalan tikus untuk memotong kemacetan yang ada…
Setelah berliku dan kembali ke jalan utama, aih… Masih saja kemacetan ini. Tak lama, aku masih melihat Bapak itu menuntun sepedanya, mata senjanya menatap sabar antrian kendaraan, kakinya yang masih kokoh sigap menghentikan langkah ketika para kawula muda menerobosnya dengan kendaraan bermesin terbaru yang mengalahi sepeda yang sudah berkarat. Aku tersenyum, tak lama kemudian aku kembali berbelok ke jalan tikus untuk memotong kemacetan kedua kalinya.
Setelah jalan berliku, aku kembali ke jalan utama. Aiih… Masih macet juga rupanya.
Aku menghela nafas, semua orang tengah jenuh dan mulai mengomel karena pertemuan dengan rumah yang tertunda.
Tak lama… Aku melihat Bapak itu kembali masih menuntun sepedanya. Menunggu seseorang yang mengalah sehingga ia mampu melangkah.
Ku lihat di depanku mereka tak mau mengalah dan terus menerjang tanpa ampun.
Sampai tiba giliranku menerjang.
Ku tahan sejenak antrean ini, melangkah Bapak, di depan sana adalah kebebasan, sehingga Bapak bisa kembali mengayuh dan menuju rumah, sepertiku…
Beberapa saat kemudian kemacetan terurai…
Bapak itu mulai mengayuh sepedanya bersaing dengan pengendara, sejenak ku tatap… Bola matanya yang memudar dan guratan wajahnya masih sesabar satu jam lalu di awal titik kemacetan.
Ingin sekali ku katakan…

Bapak, kehidupan di dunia ini hanya sementara, sepaket dengan kebahagiaan dan kesedihannya… Senjamu ini masih menjadi perjuangan. Entah siapa yang bersalah, apa anakmu yang tak berbakti, atau negara ini yang memelihara pimpinan lalai sehingga rakyat kecil sengsara. Tetapi kesabaranmu menginspirasiku untuk berhenti mengeluh.
Bapak… Kehidupan ini hanyalah sementara… Mungkin setiap hari kau harus mengayuh sepeda dan berjuang dengan keegoisan manusia muda yang menggebu di jalan raya. Bapak…. Kehidupan ini sementara, rasanya ingin aku menabahkanmu, padahal aku tahu, engkau jauh lebih tabah daripada aku….

Hai para pemuda penikmat jalan… Kiranya kau lebih bersabar memberikan jalan, mengalah untuk mereka yang menunggumu menyurutkan keegoisan.

ruang

bayangan tentangku

“Setiap rongga yang kosong akan terisi…”

Begitulah yang terus menerus ku tekankan dalam perasaan ini. Melawan rasa putus asa yang terkadang liar menjalar di dalam diri.

Setiap kali aku mengingatnya, maka luka yang sama akan kembali ada. Luka bersalah yang tak akan terbayar selamanya. Tetapi sekali lagi, aku tak ingin menjadi pemberatmu di alam sana. Meski disinipun aku tak begitu merasa berbahagia, namun aku masih harus tetap bersyukur karena waktu yang masih memihakku untuk terus memperjuangkan hidupku. Banyak hal terjadi saat ini, banyak pula pemikiran dan spekulasi yang tumbuh kemarin ini.

“tak ada banyak dan sedikit dalam penghianatan, tak ada besar atau kecil dalam penghianatan. Begitupula cinta, tak ada banyak dan sedikit dalam cinta, dan tak ada besar atau kecil dalam cinta.”

Cinta selalu memilih ketegasannya. Tetapi kita adalah yang serakah dan terkadang pecundang, ingin memiliki semuanya tanpa kerugian dan kesedihan. Lalu, kita menimbang dan mengukur cinta dan penghianatan, yang keduanya tak mengenal ukuran, keduanya tegas dalam 1 kata. Penghianatan. Cinta.

Seberapa kecilpun itu. Seberapa sepelepun kebohongan itu. Itu tetap penghianatan.

Ya, demikian tentang cinta dan penghianat.